PENGERTIAN SIX SIGMA DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA
1. Six Sigma
A.
Pengertian Six Sigma
Six Sigma merupakan suatu
strategi manajemen yang digunakan untuk mengganti TQM dalam perusahaan karena
lebih memperhatikan kualitas produk. Six Sigma adalah manajemen yang memiliki
tujuan untuk mengurangi produk cacat dan pengurangan waktu dan biaya produksi. Jadi
Six Sigma lebih memperhatikan kepada terciptanya produk berkualitas baik dengan
tingkat kemungkinan terjadinya produk cacat sekecil-kecilnya. Metode yang
digunakan dalam Six Sigma adalah metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, and Control). Six Sigma adalah “tujuan yang mendekati kesempurnann
dalam mencapai kebutuhan pelanggan”. Ada juga yang mengartikan Six Sigma
sebagai “usaha mengubah budaya perusahaan untuk mencapai kepuasan pelanggan,
keuntungan dan persaingan yang jauh lebih baik”. Kunci utama pengertian diatas
adalah “pengukuran, tujuan atau perubahan budaya perusahaan” (Miranda, 2002)
Six
sigma diciptakan oleh Dr. Mikel Harry dan Richard Schroeder disebut sebagai The
Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi ini merupakan metode sistematis yang
menggunakan pengumpulan data dan analisis statistic untuk menentukan
sumber-simber variasi dan cara-cara untuk menghilangkannya.
B.
Kelebihan
Six
Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahan masalah. Six sigma
menekan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yang akan dapat
menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. Metodologi yang sistematis
ini bersifat generic sehingga dapat diterapkan baik dalam industri manufaktur
maupun jasa.
Keuntungan
dari penerapan six sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang bersangkutan,
tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya six sigma membawa perbaikan
pada hal-hal berikut ini yaitu :
-
Perbaikan produktivitas
-
Pengurangan waktu siklus
-
Pengurangan cacat
-
Retensi pelanggan
-
Pertumbuhan pangsa pasar
-
Pengurangan biaya
C.
Kekurangan Six Sigma
-
Dalam perencanaannya perlu waktu yang cukup
-
Perlunya ketekunan dalam menjalankan strategi ini karena demi mendapatkan suatu
produk yang baik harus dilakukan pemantauan secara teratur
-
Perlu orang-orang yang memang terlatih dan memiliki pengetahuan tinggi karena
tuntutan untuk terus mengurangi produk cacat
II. Total Quality
Mananegement (TQM)
A.
Pengertian Total Quality Management
Total
Quality Management (TQM) merupakan suatu strategi dalam manajemen dimana mereka
memperhatikan kualitas suatu proses dalam organisasi atau perusahaan,
partisipasi anggota dalam perusahaan, dan bisa mendapatkan kesuksesan jangka
panjang yang didapat dari kepuasan para anggota dalam perusahaan dan masyarakat
sebagai konsumen. Adamun Manajemen yang dilakukan dalam strategi TQM , yaitu
diantaranya : Manajemen Kebijakan, Manajemen Harian, Manajemen
Cross-functional, Gugus kendali Mutu, dan Manajemen Keselamatan Kerja.
TQM
adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota
organisasi (Santoso 1992).
TQM
adalah suatu pendekatan dalam menjalan kan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya (Fandy tjiptono 1996) .
Sedangkann
Total quality manajemen dapat di defenisikan dari tiga kata yang di milikinya,
yaitu total (keseluruhan),quality (kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang
atau jasa), manajemen (tindakan, pengendalian pengarahan). Dapat di defenisikan
TQM adalah sistem manajemen yang memfokuskan pada kepuasan pelanggan dengan
kegiatan yang di upayakan kepada semua anggota organisasi/karyawan.
B.
Tujuan Total Quality Management
-
Untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi
-
Untuk memenuhi kepuasan bagi semua pihak (tenaga kerja, perusahaan, dan
pelanggan)
-
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan
-
Untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan
efisien
C.
Kelebihan TQM
TQM
mempunyai kelebihan diantaranya yaitu:
-
Memenuhi kepuasan pelanggan
-
Pengurangan biaya
-
Meningkatkan produktivitas
-
Meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar
-
Efisien waktu
-
Meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien
-
Untuk pemberdayaan karyawan
D.
Kekurangan TQM
Disamping
mempunyai kelebihan, TQM mempunyai kekurangan yaitu diantaranya kurangnya
pemantauan atas cacat produksi, kualitas sering di kesampingkan dan menjadi
masalah yang sering dihadapi.
Sumber
:
http://reskyirvan.blogspot.co.id/2016/04/six-sigma-dan-total-quality-management.html
http://resa5696.blogspot.co.id/2016/04/apa-itu-six-sigma-dan-total-quality.html
http://blj.co.id/2013/03/05/kelemahan-total-quality-management-tqm-versus-six-sigma/
0 komentar:
Posting Komentar